Setelah kemarin seharian puas
menyusuri pesisir pantai Phuket dari Phuket Town disisi timur pulau ke selatan
di Rawai Beach dan terus ke barat melewati Karon dan Kata Beach menuju Patong
Beach lalu membelah pulau dari sisi barat ke timur untuk pulang (ribet ye...), pagi ini
rutenya adalah jalur laut dari Phuket Town terus ke tenggara menuju pulau Phi
Phi yang tersohor seantaro dunia itu… yihaaaa!!!!!
Berbekal GPS, pagi itu aku
keliling Phuket Town untuk mencari kedai sarapan halal. Setelah mutar2 dan
balik arah 3 kali, akhirnya kedai yang menjual Roti Canai dan Ice Milk Tea khas melayu (note: Phuket
adalah pulau yang dekat dengan perbatasan Malaysia sehingga banyak orang
Thailand yang beragama Muslim di Phuket dan terpengaruh budaya Melayu) itu ku
sambangi. Penjualnya abang2 muda berotot berwajah Melayu, berbahasa Inggris
patah2 dan lancar berbahasa Thailand. Kembali aku memesan Roti Canai dengan
telor ceplok dan kuning telor meleleh diatasnya, di cocol dengan kuah kari yang
rasanya persis kari opor ayam. Sedapppppp!!! Harga seporsi sarapan + minum pagi
itu adalah 40 Bath (Rp. 15000) yang aku rasa cukup murah di banding porsi
serupa di Kuala Lumpur.
Sekembalinya dari sarapan, mobil mini van sudah menanti di depan kedai
Uncle Bobby. Sekalian mengembalikan motor yang aku rental, akupun berpamitan
dan dadah2 manja dengan Uncle baik
hati itu. Di mobil sudah penuh turis berwajah bule tua muda dan beberapa turis
lokal yang membawa serta anak-anaknya. Semua wajah rombongan terlihat excited dan tidak sabar segera memulai
trip ini, terutama aku yang kali ini sudah membawa kolor cadangan. Hehehe….
Di Phuket Rassada Port sudah
banyak rombongan lain yang juga akan berangkat dengan kapal bernama F 1 Cruises
ini. Masing2 penumpang diberi stiker untuk di temple di dada masing2 sebagai
tanda pengenal dan bagian dari perjalanan seharian bermanja2 ke Phi Phi
Islands. Jam 09.00 teng, penumpang segera di berangkatkan kan, ON TIME!! Jadi rute hari ini sesuai schedule adalah Khai Nok Island – Phi
Phi Island – Maya Bay – Monkey Beach – Phi Phi Lay Island – Loh Samah Bay – Ao
Bi-Loh – Viking Cave – Tan Sai Bay – dan berakhir Phi Phi Don Island kemudian
kembali ke Phuket.
Setelah berlayar lebih kurang 25
menit, sampailah kapal pesiar sederhana kami di Khai Nok Island atau yang juga
di sebut Ko Yao Yai oleh orang Thailand. Sebelum turun dari kapal, kepala tour guide di trip ini seorang bapak2
yang jago ngebanyol dan berbahasa Inggris patah2 menyampaikan beberapa
peraturan. Salah satu peraturan yang di sampaikan adalah jangan buang sampah
sembarangan, peraturan yang memang wajib disampaikan, demi kelestarian alam...
SALAM LESTARI!!! Untuk menghindari hancurnya terumbu karang di pinggir pantai ,
kapal pun berhenti tak jauh dari bibir pantai.
Sehingga, kami di jemput oleh perahu-perahu yang berukuran lebih kecil
yang penampakannya persis di poster2 pariwisata Thailand yang memajang Phi Phi
Island. Masing2 penumpang di pinjamkan alat snorkel dan pelampung serta di
berikan waktu 1 jam untuk explore
pantai atau snorkeling di tepiannya. Woohhaa!!!!
diatas perahu kecil bersama turis lain |
mendarat di perhentian pertaman, Khai Nok Island |
Oke, tenang. Ini masih permulaan trip. Barulah disini kita jumpai pemandangan pantai ala Phuket yang menawan persis di postingan teman2 yang udah pernah ke sini. Pasir pantai yang halus dan putih, Ombak yang sepoi-sepoi, gradasi air laut mulai dari warna Alice Blue, Baby Blue, Maya Blue, sampe ke Turquoise yang khas serta turis yang bergelimpangan memuja sinar matahari. It’s great time for swimming and relax on the beach….. seperti kalimat tambahan di itinerary untuk first stop ini.
Puas snorkeling, foto2 dan memantai di Khai Nok Island, rombongan
pun kembali di ajak menyusuri laut Phuket bagian tenggara menuju Kepulauan Phi
Phi. Aku yang suka pemandangan laut segera menuju dek dan menikmati hamparan
laut biru dan disuguhi oleh atraksi ikan terbang yang melompat2 bergerombol
disisian kapal dan beberapa burung camar yang sedang mengintai mangsanya. Indah
sekali, dipadu dengan terpaan angin laut yang sejuk dan belaian hangatnya
matahari Phuket siang itu. Alhamdulillaaah…… atas pemandangan yang indah ini.
Phi Phi Island dari kejauhan |
Dari kejauhan, sudah tampak
gugusan batu2 besar yang berjejer membentuk orang tertidur, seperti ada kepala,
badan dan kakinya. Itulah Phi Phi Island yang tersohor. Lamat2 kapal merapat di
Maya Bay, tempat Leonardo Di Caprio Syuting film ‘The Beach’, namun sayangnya
penumpang tidak diperbolehkan turun ke pantai karena Maya Bay hanya bisa di
jajaki pada saat high season atau
sekitar November – April. Jadilah kami santai di dek sambil menikmati makan
siang halal berupa bento berisi nasi, salad, ayam goreng tepung dan ikan goreng
tepung. Di bar nya sudah disajikan minuman gratis seperti Jus Mangga, Jeruk,
Jambu, Kopi, Teh dan bir ataupun air mineral dingin. Makan siang juga
dilengkapi dengan potongan buah segar sebagai pencuci mulut. Untuk makan,
service mereka memang melebihi ekspektasi.
Sebagai pengganti 2nd stop, kapal akhirnya merapat 15 menit kemudian di Monkey Beach. Pantai kecil yang musti di capai dengan berenang dari tempat kapal bersandar. Akal2an tour guide, mereka bilang ‘We are challenge you all swimming to Monkey Beach’, padahal memang di sana tidak ada kapal kecil seperti di Khai Nok Island. Di Monkey Beach seperi namanya, banyak kera2 ekor panjang yang menghampiri turis untuk meminta makan. Beberapa turis memanfaatkan moment itu untuk berfoto dan keheranan dengan momen seperti itu. Kalau aku sih, malas banget poto sama monyet, soalnya di Indonesia banyak kok teman yang kayak monyet.... jadi tinggal poto sama mereka aja… ups…. *kelakuannya
Phi Phi Lay Island – Loh Samah Bay
– Ao Bi-Loh – Viking Cave – Tan Sai Bay semuanya dilewati di satu jalur menuju
pulau besar yang terdapat pemukiman, hotel dan resort bernama Phi Phi Don Island. Di Phi Phi Don Island, kami
diberi waktu 1 jam untuk menjelajah, membeli oleh2, ataupun sekedar berjemur
dipantai. Turis2 pun berpencar dengan girang. Aku yang udah seperti anak hilang
dengan semangat langsung menerjang kerumunan turis yang sedang ngantri dipintu
masuk Pulau, keliatan banget lah Indonesianya… gak sabaran, untung sering di
anggap sebagai orang lokal, jadi identitas ke Indonesiaannya masih bisa
disamarkan…
Puas keliling pulau dan sukses
basah2an, jam 4 sore klakson angin dari kapal sudah bergaung mengingatkan
penumpang untuk segera kembali ke kapal. Walau masih belum puas dengan trip
ini, para penumpang pun dengan pasrah tetap menaiki kapal. Kalo aku bilang,
memang lah rasanya gak akan lengkap kalo ke Phuket tapi belum ke Phi Phi
Island….. Sawasdee Krup……..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar